LAPORAN AKHIR
LAPORAN
PELAKSANAANKULIAH
PENGABDIAN MASYARAKAT (KPM) REGULER GELOMBANG II
UIN
AR-RANIRY SEMESTER GANJIL TAHUN 2015/2016
LEMBAGA : UIN AR-RANIRY
DESA/KELURAHAN : GAMPONG MESJID TRIENGGADENG
KECAMATAN/KOTA : TRIENGGADENG
KABUPATEN : PIDIE JAYA
DISUSUN OLEH
ANISA
ZAHARA (141109165)
HERLIN
(141008777)
IKHSANUN
FAHMI (411106211)
LISNA
WARDI(21110981)
RAHMI
KURNIAWATI (211121003)
REZA
RAHMITA (281121608)

PUSAT
PENGABDIAN MASYARAKAT (P2M)
UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI AR-RANIRY
DARUSSALAM -
BANDA ACEH
2015/2016
KATA PENGANTAR
Segala
puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan karunia-Nya kepada
Penulis, sehingga penulis dapat membuat laporan Kuliah Pengabdian Masyarakat
(KPM) Reguler Gelombang II UIN Ar-Raniry Banda Aceh semester ganjil tahun
Akademik 2015/2016, yang bertempat di Gampong Mesjid Trienggadeng Kabupaten
Pidie Jaya yang telah selesai penulis susun. Tidak lupa shalawat beserta salam
kepada penghulu kita baginda Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam kebodohan ke
alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan sebagaimana yang kita rasakan saat ini.
Laporan
yang berisi gambaran umum tentang pelaksanaan Kuliah Pengabdian Masyarakat
(KPM) Reguler Gelombang II UIN Ar-Raniry Banda Aceh semester ganjil tahun
Akademik 2015/2016 selama 45 hari atau satu bulan setengah, baik itu gambaran
keadaan gampong, kegiatan dan penelitian yang dilaksanakan dan masukan-masukan
dalam rangka menjalankan salah satu matakuliah yaitu Kuliah Pengabdian
Masyarakat (KPM).
Tidak
lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada Pusat Pengabdian Masyarakat (P2M),
supervisor Ibu Safira Mustaqilla, S,Ag.M Keuchik Gampong Mesjid Trienggadeng,
Bapak Sekdes, Tuha 4, Imum Mesjid, Ketua Pemuda beserta jajarannya serta
seluruh masyarakat yang telah ikut membantu terlaksananya kegiatan dan
penelitian kami ini. Terakhir ucapan terima kasih kami kepada seluruh
rekan-rekan mahasiswa KPM Reguler Gelombang II yang se-angkatan khususnya di
Kecamatan Trienggadeng yang seiring langkah bersama penulis dalam melaksanakan
semua program-program dan segala aktivitas dari awal sampai dengan selesainya
pengabdian. Meskipun laporan akhir ini telah diusahakan semaksimal mungkin
dengan upaya yang ada pada penulis, namun pasti ada kekurangan dan komentar
yang konstruktif dari seluruh pembaca, demi terciptanya kearah kesempurnaan
sebagai karya ilmiah.
Akhir
kata penulis berdo’a kehadirat Allah SWT agar laporan ini menjadi satu amal
kebaikan bagi penulis dan semoga bermanfaatnya dalam misi mengembangkan ilmu
pengetahuan. Amin Ya Rabbal A’lamin.
Banda
Aceh, 24 November 2015
Penulis
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Lokasi
Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM)
Berdasarkan
data yang diperoleh dari Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya tentang keadaan wilayah serta keadaan
masyarakat Gampong Mesjid Trienggadeng, Kecamatan Trienggadeng, Kabupaten Pidie
Jaya, bahwa Gampong Mesjid Trienggadeng adalah salah satu gampong yang berada
dalam Kecamatan Trienggadeng. Kecamatan Trienggadeng membawahi 27 gampong
lainnya yang salah satunya adalah Gampong Mesjid Trienggadeng. Nama-nama
gampong terlampir.
Gampong
Mesjid Trienggadeng termasuk kedalam wilayah Kemukiman Trienggadeng, Kecamatan
Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya yang luas wilayahnya sekitar 119,94 Km2.
Adapun
para peserta KPM yang di tempatkan pada Gampong Mesjid Trienggadeng ini adalah sebagai berikut :
|
No
|
Nama
|
Nim
|
Fak/Jurusan
|
|
1
|
Annisa
Zahara
|
141109165
|
Syariah
dan Hukum ( HPI)
|
|
2
|
Herlin
|
141008777
|
Syariah
dan Hukum ( HPI)
|
|
3
|
Ikhsanun
Fahmi
|
411106211
|
Dakwah & Komunikasi (KP-K)
|
|
4
|
Lisna
Wardi
|
211120981
|
FTK
(PAI)
|
|
5
|
Reza
Rahmita
|
281121608
|
FTK ( PBL)
|
|
6
|
Rahmi
Kurniawati
|
211121003
|
FTK (PAI)
|
B.
Sejarah
Gampong
Setiap
gampong memiliki jejak sejarah sendiri, namun sejauh yang kami telusuri setelah
bertanya kepada pimpinan, perangkat gampong dan bahkan para petua adat
setempat, sejarah permulaan pembentukan gampong ini dimulai sekitar tahun 1940
an.
Gampong
ini dinamakan dengan Gampong Mesjid Trienggadeng, karena pada masa dulu di Kecamatan
Trienggadeng tidak ada mesjid satupun, yang ada pada saat itu hanya di Gampong
Mesjid Trienggadeng, makanya gampong tersebut dinamakan Gampong Mesjid
Trienggadeng. Sebagai gampong awal mulanya mesjid di Kecamatan Trienggadeng.
C.
Letak
Geografis Gampong
Gampong
Mesjid Trienggadeng merupakan salah satu gampong yang masuk dalam wilayah
Kemukiman Trienggadeng yang berada di Kecamatan Trienggadeng Kabupaten Pidie
Jaya dengan luas wilayah 250 Ha. yang terbagi dalam empat dusun, yaitu:
-
Jurong Amal
-
Jurong Teungoh
-
Miftahussalam
-
Meunasah Baro
Adapun
geografis / perbatasan Gampong Mesjid Tringgadeng yang bersumber dari Buku
Profil Gampong adalah sebagai
berikut:
-
Sebelah Utara
berbatasan dengan Gampong Meue
-
Sebelah Selatan
berbatasan dengan Gampong Matang
-
Sebelah Barat
berbatasan dengan Gampong Paya
-
Sebelah Timur
berbatasan dengan Gampong Teungkluet
D.
Kondisi
Geografis Gampong
Kondisi
geografis wilayah Gampong Mesjid Trienggadeng bersumber dari Buku Profil Gampong
adalah:
-
Banyak curah hujan : 1.785
mm/tahun
-
Ketinggian tanah dari
permukaan laut : 8 mdpl
-
Suhu udara rata-rata : sedang
-
Tropografi (daratan
rendah, tinggi, pantai) : daratan rendah
-
Panjang jalan kecamatan
: 100 km
-
Panjang jalan gampong : 7000 m
-
Panjang jalan setapak : 2000 m
-
E.
Jarak
ke Pusat Pemerintahan
Orbitrasi (jarak dari pusat pemerintahan kampung)
adalah :
-
Jarak dari pusat
pemerintahan kecamatan : 1,5 Km
-
Jarak dari pusat
pemerintahan kabupaten : 10 Km
F.
Luas
wilayah
Gampong Mesjid Trienggadeng merupakan salah satu gampong yang masuk dalam wilayah Kemukiman Trienggadeng yang
berada di Kecamatan Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya dengan luas wilayah 250 Ha. Adapun
pembagian luas Gampong Mesjid Trienggadeng bersumber dari Buku
Profil Gampong adalah:
-
Lahan pertanian (sawah)
± 120 Ha
-
Tunggalan atau
daratan ± 111 Ha
-
Perumahan atau
perkarangan ± 25 Ha
Adapun
denah
gampong terlampir.
G.
Potensi Sumber Daya Manusia
a. Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur
Jumlah penduduk Gampong Mesjid Trienggadeng
berdasarkan umur dapat dikategorikan yang bersumber dari
data gampong tahun 2015 sebagai
berikut:
|
No
|
Uraian
|
Jumlah
|
|
A
|
Jumlah Kepala
Keluarga
|
217 KK
|
|
B
|
Jumlah
Laki-laki
|
375
orang
|
|
1. 0 - 12 bulan
|
31 orang
|
|
|
2. > 1 - < 5 tahun
|
41 orang
|
|
|
3. ≥ 5 - < 7 tahun
|
50 orang
|
|
|
4. ≥ 7 - ≤ 15 tahun
|
60 orang
|
|
|
5. > 15 - 56 tahun
|
165 orang
|
|
|
6. > 56 tahun
|
31 orang
|
|
|
C
|
Jumlah
Perempuan
|
356
orang
|
|
0 - 12 bulan
|
27 orang
|
|
|
1 - < 5 tahun
|
38 orang
|
|
|
≥ 5 - < 7 tahun
|
32 orang
|
|
|
≥ 7 -≤ 15 tahun
|
68 orang
|
|
|
> 15 - 56 tahun
|
138 orang
|
|
|
|
> 56 tahun
|
38
orang
|
b.
Jumlah Penduduk
Berdasarkan Gender
Jumlah penduduk Gampong Mesjid Trienggadeng
berdasarkan gender dapat dikategorikan sebagai berikut:
|
No
|
Uraian
|
Jumlah
|
|
1
|
Jumlah penduduk
|
731 orang
|
|
2
|
Jumlah laki-laki
|
375 orang
|
|
3
|
Jumlah perempuan
|
356 orang
|
|
4
|
Jumlah janda
|
39 orang
|
|
5
|
Jumlah duda
|
8 orang
|
|
6
|
Jumlah anak yatim
|
20 orang
|
|
7
|
Jumlah fakir miskin
|
90 orang
|
|
8
|
≥ 7 - ≤ 15 tahun
|
79 orang
|
|
9
|
> 15 - 56 tahun
|
361 orang
|
|
10
|
> 56 tahun
|
59 orang
|
H.
Permasalahan
di Lokasi
1.
Potensi Umum
Gampong Mesjid Trienggadeng merupakan gampong
yang cukup potensial untuk bidang pertanian dan peternakan. Adapun dalam bidang
pertanian, Gampong Mesjid Tringgadeng memilki lahan yang cocok untuk
bercocoktanam padi, jagung, coklat, kelapa, cabai, kwini, mangga, rambutan dan
lain sebagainya.
Kemudian dalam bidang
peternakan masyarakat Gampong Mesjid Trienggadeng pada umumnya memelihara sapi,
ayam, bebek dan kambing. Walaupun di
sisi
lain memiliki kultur budaya yang berbeda dengan mahasiswa KPM, namun peserta
dapat beradaptasi, berbaur dengan masyarakat dan mengaplikasikan kegiatan
dengan baik.
Potensi yang ada di Gampong Mesjid
Trienggadeng, baik itu sumber daya alam maupun sumber daya manusia nya perlu
terus digali dan dikembangkan, seperti pengembangan dalam bidang keagamaan, contohnya keaktifan
mesjid kurang, anak remaja kurang aktif dalam pengajian. Pengembangan di bidang
pertanian antara lain perlu dibuat irigasi untuk mengalirkan air-air di aliran
persawahan, karena persawahan di Gampong Mesjid Trienggadeng hanya sekali dalam
setahun. Ada banyak lahan-lahan perkebunan yang tidak difungsikan dengan baik
(lahan kosong). Kemudian perlu adanya penyuluhan bagi ibu-ibu rumah tangga agar
memfungsikan lahan atau perkarangan halaman rumah untuk buat tanaman
sayur-sayuran guna dalam membantu perekonomian keluarga.
2. Permasalahan
Selama masa pelaksanaan KPM tersebut,
kami mendapati sejumlah permasalahan di dalam masyarakat yang menghambat
kemajuan masyarakat Gampong Mesjid Trienggadeng. Mahasiswa KPM melakukan
pemantauan (observasi) dan berdiskusi dengan pimpinan gampong selama lima hari
sejak kedatangan nya dan menemukan beberapa permasalahan di lapangan antara
lain:
1)
Bidang Kebersihan Lingkungan
-
Kurangnya kesadaran
masyarakat dalam hal membuang sampah pada tempatnya. Salah satu faktor
penyebabnya karena tidak tersedianya tempat sampah.
-
Tempat wudhu’,
lantai dan
dinding pada keramik
bak air berlumut dan kotor.
-
Rumput di
lingkungan Meunasah sudah panjang dan kurang terurus.
-
Kurangnya
kebersihan tempat publik seperti toilet dan kamar mandi umum.
2)
Bidang
Kependidikan
-
Kurangnya
persediaan buku materi sekolah
-
Keterbatasan
buku tulis cetak
-
Kurangnya
motivasi para orangtua untuk melanjutkan pendidikan anak ke jenjang yang lebih
tinggi (pendidikan formal).
3)
Sarana dan
Prasarana
-
Tidak
tersedianya pustaka gampong.
4)
Olahraga
-
Di Gampong
Mesjid Trienggadeng tersedianya lapangan bolakaki dan voli namun sudah tidak
terurus dan terpakai, alasannya karena Keuchik Gampong Mesjid Trienggadeng
tidak mengizinkan pemuda maupun anak-anak untuk bermain bolakaki karena beliau
menganggap permainan tersebut dapat mengarahkan
mereka ke hal-hal yang negatif, seperti main taruhan (perjudian).
5)
Bidang Agama
-
Jama’ah shalat
Isya sedikit hanya beberapa orang saja, yang lain kurang
partisipasi.
-
Jama’ah shalat Shubuh hanya beberapa orang saja.
-
Kurang aktifnya Remaja Mesjid.
3. Metode pendekatan
Kegiatan KPM
merupakan wujud dari tridarma perguruan tinggi yang merupakan salah satu
kewajiban akademik
tentunya dilaksanakan dengan sistematis dan memperhatikan manfaat yang nyata. Penggunaan
metode yang tepat sangat diperlukan dalam menciptakan interaksi dengan masyarakat
setempat. Oleh karena itu, kami mencoba menggunakan metode
persuasif dalam
upaya membaurkan diri dengan kehidupan masyarakat baik secara individu dan juga secara kelompok terutama dengan perangkat
pemerintahan gampong. Di samping itu juga dengan mempelajari dan mengikuti adat kebiasaan masyarakat setempat sehingga
diharapkan masyarakat
dapat menerima keberadaan mahasiswa KPM di Gampong Mesjid Trienggadeng dengan
baik dan terbuka.
Selain itu kami
peserta KPM membuat dan menyusun program-program kerja yang kami laksanakan
selama keberadaan kami di Gampong Mesjid Trienggadeng terutama yang membantu
memperbaiki permasalahan-permasalahan yang terjadi di
lapangan seperti di atas.
BAB II
PERSIAPAN
DI LAPANGAN
A.
Pra
KPM
Sebelum
mahasiswa KPM diterjunkan ke lapangan pengabdian masing-masing, mahasiswa KPM
terlebih dahulu harus melalui beberapa syarat tertentu, yaitu:
1.
Pendaftaran Peserta
Sebelum
diberangkatkan ke lokasi KPM, terlebih dahulu para peserta mengikuti
penyeleksian dan pembekalan (coaching)
para peserta KPM dengan beberapa tahapan yang dilaksanakan oleh lembaga P2M. Adapun
syarat-syarat untuk setiap Mahasiswa sebelum menjadi peserta KPM diwajibkan
mempersiapkan persyaratan administrsi
antara lain :
a. Menyerahkan
slip pembayaran SPP bukti mahasiswa aktif pada semester berjalan.
b. Menyerahkan
fotocopy KRS serta memperlihatkan KRS yang asli.
c. Menyerahkan
fotocopy SK skripsi dengan memperlihatkan yang asli.
d. Menyerahkan
photo warna ukuran 3x4 sebanyak satu lembar.
2. Seleksi Peserta
Adapun
bentuk-bentuk seleksi yang dimaksud adalah sebagai berikut :
a.
Diutamakan bagi
mahasiswa yang telah menyelesaikan seluruh mata kuliah.
b.
Diutamakan bagi
mahasiswa yang telah melakukan seminar proposal skripsi dan telah memiliki SK
pembimbing.
3.
Pembekalan Peserta
Selanjutnya setelah peserta dinyatakan lulus,
barulah diadakan pembekalan (coaching).
Kegiatan ini dilakukan selama dua hari, yang meliputi tentang ilmu-ilmu
teoritis dan ilmu terapan lainnya. Adapun
materi-materi pembekalan peserta KPM adalah sebagai berikut :
-
Visi
dan misi
UIN Ar-Raniry dalam rangka Darma Pengabdian Kepada
Masyarakat.
- Fungsi dan tujuan KPM.
-
Manajemen
TPA/TPQ dan teknik pengajaran Metode Iqra’
-
Pengetahuan
praktek ibadah dan teknik pelaksanaan tahyiz mayit.
-
Teknik penyusunan
program kegiatan.
-
Penulisan kegiatan
lapangan dan laporan akhir.
-
Pembinaan akhlaqul karimah.
-
Pemberdayaan masyarakat
gampong.
-
Pelaksanaan Syari’at
Islam dan implementasinya.
B.
Pengorganisasian dan
Penempatan Peserta
Pengorganisasian
dan penempatan peserta KPM UIN Ar-Raniry dilakukan oleh panitia pelaksana KPM
sebagaimana tercantum dalam Surat Keputusan Rektor UIN Ar-Raniry tentang
pelaksanaan KPM itu sendiri.
C.
Perlepasan/Penyerahan
dan Pejemputan Peserta
1.
Perlepasan/Penyerahan
Rombongan peserta KPM diberangkatkan
dari Gedung Serbaguna P2M UIN Ar-Raniry Banda Aceh menuju ke Kantor Bupati
Pidie Jaya pada 05 Oktober 2015 kurang
lebih pukul 09.00 WIB. dan tiba pada pukul 13.30 WIB. Kemudian para peserta KPM
mengikuti acara serah terima peserta KPM di Kantor Bupati Pidie Jaya.
Selanjutnya peserta KPM diserahkan ke Kantor Camat Trienggadeng dan kepada
Bapak Keuchik/sekretaris gampong
masing-masing.
2.
Penjemputan
Kembali
Setelah 45 hari di lokasi Pengabdian
Masyarakat, peserta KPM dijemput kembali oleh panitia pelaksana KPM UIN
Ar-Raniry pada Rabu, 18 November 2015. Adapun penjemputannya menggunakan
transportasi mobil L300, bahkan ada juga sebagian mahasiswa yang pulang dengan
mengendarai motor sendiri, setelah mendapatkan izin dari pihak P2M sendiri
melalui pendataan yang dilakukan oleh Ketua KPM Kecamatan.
3. Perlaksanaan
dan Pembiayaan
Untuk peraksanaan kegiatan Kuliah Pengabdian Masyarakat
merupakan hasil evaluasi dari pihak P2M dan kerja sama dengan pihak tiap-tiap
kecamatan penempatan mahasiswa. Sedangkan pembiayaan kegiatan sebagian difasilitasi
oleh pihak P2M seperti transportasi, uang program untuk acara kecamatan,
perlengkapan baju dan topi, serta buku laporan kegiatan. Sedangkan untuk
pembiayaan program gampong dan uang makan selama 45 hari, ditanggung oleh
tiap-tiap mahasiswa peserta KPM sesuai kesepakatan dengan Keuchik atau Sekdes
sebagai pihak penampung.
4. Pertemuan dengan Kepala Desa
Setelah tiba di lokasi, terlebih
dahulu diadakan serah terima mahasiswa kepada Camat di Aula Kantor Camat
Trienggadeng, setelah itu baru dijemput oleh Bapak Keuchik dan Bapak Sekdes Gampong Mesjid Trienggadeng. Kemudian
baru ditetapkan tempatnya masing-masing yang telah ditentukan oleh Bapak
Keuchik.
5. Observasi Lokasi
Pada hari kedua setelah berada di lokasi KPM, mahasiswa
melakukan observasi lokasi pengabdian. Seperti bersilaturrahmi dengan Keuchik atau Aparatur Gampong dan juga para warga sambil mencari informasi
tentang keadaan gampong, permasalahan yang
terdapat di dalam gampong, melihat aktivitas warga, serta
melihat infrastruktur yang terdapat di gampong.
6. Pendekatan dengan Masyarakat
Pendekatan yang
digunakan oleh peserta KPM dalam melaksanakan kegiatan di lapangan adalah melakukan pendekatan-pendekatan secara
bertahap dan personalia dengan para tokoh-tokoh masyarakat, para pemuda dan pemudi,
ibu-ibu dan anak-anak. Seperti bergaul,
tukar pikiran, bermain bersama anak-anak dan berdiskusi .
7.
Planning Program
Adapun program-program yang
akan kami laksanakan di Gampong Mesjid Trienggadeng sesuai dengan hasil observasi
rapat bersama dan kesepakatan dengan warga gampong terlampir.
BAB III
KEGIATAN-KEGIATAN DI LAPANGAN
A.
Kegiatan
Selama KPM
Selama 45 hari mahasiswa Kuliah Pengabdian Masyarakat merencanakan dan menyusun program-program
yang akan dilaksanakan melalui beberapa tahapan, yaitu:
1.
Menggali masalah,
2.
Memetakan masalah,
3.
Merumuskan masalah,
4.
Menyusun program-program kerja
berdasarkan rumusan masalah tersebut,
5.
Mengimplimentasikan dalam bentuk
kerja nyata.
Dalam tiap tahapan tersebut keikutsertaan masyarakat dan tokoh masyarakat
sangat menentukan keberhasilan visi dan misi peserta
Kuliah Pengabdian Masyarakat.
Sesuai dengan arahan secara teoritis yang kami peroleh pada saat pembekalan
(coaching), maka kami telah membuat
rumusan kegiatan berdasarkan kondisi nyata
yang diperoleh melalui observasi lapangan selama seminggu dan berdasarkan
musyawarah dengan tokoh-tokoh masyarakat Gampong Mesjid Trienggadeng.
Berikut ini program-program kerja secara garis besar yang kami
agendakan berdasarkan dari hasil pemetaan masalah, yaitu:
1.
Bidang Agama
1)
Mahasiswa KPM mengajar mengaji di
TPA At-Taqwa Az-Ziziyah yang sudah berdiri sejak lama yang dipimpin oleh Tgk.
Fadhil, permasalahan yang terdapat di TPA tersebut menurut pimpinan kurangnya
tenaga pengajar. Jumlah kelas yang terdapat di TPA terdiri dari tiga kelas.
Dimana kelas I bagi anak-anak yang masih iqra/juz’amma dan kelas II untuk
anak-anak yang sudah lancar atau yang sudah lanjut Al-Qur’an. Sedangkan untuk
kelas III bagi remaja-remaja yang sudah qatam Al-Qur’an dan belajar kitab-kitab
seperti Matantaqrib, Masailal dan lain-lainya. Mahasiswa KPM rutin setiap hari
kecuali hari Minggu. Kajian yang diajarkan setiap kelas berbeda-beda, di mana mahasiswa KPM membagi tugas masing-masing untuk masuk pada tiga kelas
tersebut. Untuk kelas I diajarkan cara membaca iqra/juz’amma sesuai dengan tajwidnya,
belajar menulis bahasa Arab, hafalan surat pendek, hafalan doa sehari-hari,
praktek shalat dan lain-lain. Pada kelas II diajarkan fasih dalam membaca
Al-Qur’an sesuai dengan tajwidnya, praktek azan untuk laki-laki, dan praktek
shalat shubuh. Selanjutnya untuk kelas III diajarkan praktek shalat jenazah,
pidato dan lain-lainya. Khusus hari Sabtu semua kelas berkumpul di meunasah
untuk diadakan muhadharah rutin di mana adanya
pidato, qasidah, hafalan surat pendek, doa sehari-hari, azan khusus anak
laki-laki dan praktek shalat Shubuh dan praktek shalat jenazah. Muhadharah
diadakan untuk membangkitkan mental anak-anak supaya aktif dan kreatif.
2)
Setiap hari Minggu untuk seluruh
warga Gampong Mesjid Trienggadeng khususnya bagi ibu-ibu mengikuti pengajian
rutin yang dilaksanakan di
meunasah. Mahasiswa KPM khusus perempuan juga mengikuti pengajian tersebut.
3)
Setiap malam Senin selepas Maghrib,
semua warga dan juga mahasiswa KPM mengikuti Majlis Ta’lim di mesjid.
4)
Setiap malam Selasa dan Jum’at untuk seluruh warga Gampong Mesjid Trienggadeng beserta Mahasiswa
KPM mengikuti wirid yasin dan samadiah dan pengajian yang dilaksankan di mesjid
yang dipimpin oleh tengku imum.
5)
Hari Jum’at khusus bagi ibu-ibu
mengikuti wirid yasin yang dilaksanakan rutin setiap hari Jum’at.
6)
Mahasiswa KPM laki-laki melaksanakan
azan rutin setiap waktu shalat di mesjid sebagai program peremajaan mesjid.
7)
Mahasiswa KPM mengikuti shalat
berjamaah di mesjid.
8)
Mahasiswa KPM melatih anak-anak yang
akan ikut lomba di tingkat gampong dan kecamatan setiap hari setelah shalat
Ashar. Perlombaan tingkat gampong yang diadakan terdiri dari ketiga kelas,
setiap kelas berbeda perlombaannya. Kelas I lomba mewarnai dan khusus laki-laki
mengikuti lomba azan. Untuk kelas II lomba yang diikuti adalah praktek shalat
shubuh, hafalan surat pendek dan cerdas cermat. Sedangkan untuk kelas III
mengikuti lomba praktek shalat jenazah dan cerdas cermat.
Untuk perlombaan di tingkat
kecamatan diadakan beberapa perlombaan yaitu: mewarnai, azan, hafalan surat
pendek, kaligrafi, cerdas cermat tingkat SD dan SMP, tartil, tilawah, pidato
dan qasidah. Mahasiswa KPM rutin melatih anak-anak yang sudah terpilih untuk
lomba tingkat kecamatan setelah Ashar dan Minggu pagi.
2.
Bidang Pendidikan
1) Pelatihan
praktek shalat Shubuh berjama’ah dan shalat jenazah untuk anak-anak Taman
Pendidikan al Qur’an Gampong Mesjid Triengadeng pada hari Minggu.
2) Pelatihan
praktek azan shubuh untuk anak-anak Taman Pendidikan al-Qur’an Gampong Mesjid
Triengadeng pada hari Minggu
3) Melatih
anak-anak Gampong Mesjid Triengadeng Dalaiul Khairat (dala’e)
3.
Bidang Kebersihan
Lingkungan
1) Mahasiswa
KPM melakukan program Jum’at Bersih seperti gotong royong membersihkan mesjid,
tempat wudhu, dan perkarangan mesjid setiap pagi Jum’at
2) Membuat
tong sampah khusus di lingkungan kantor balai desa
3) Membuat
Pamflet “STOP ALAS KAKI”pada tempat wudhu mesjid membersihkan pekarangan kantor
balai desa di hari-hari biasa, perkarangan meunasah, mencabut rumput dan
mengutip sampah.
4.
Bidang Administrasi
Pemerintahan Desa
1) Membuat
pamflet nama rumah Aparatur Gampong (dikerjakan oleh semua mahasiswa KPM Gampong
Mesjid Trienggadeng)
2) Mahasiswa
KPM berperan aktif dalam rapat-rapat gampong (baik rapat harian maupun rapat
mingguan).
5.
Bidang Keterampilan
(PKK)
1) Membuat
Uji Coba Pembuatan Biogas
Berdasarkan
permasalahan setelah observasi di
lingkungan
Gampong Mesjid Trienggadeng, dimana kami mengamati disetiap rumah warga
terdapat kandang sapi dan di jalan-jalan desa
banyak berceceran kotoran sapi yang kurang indah dipandang mata. Dengan
sebab itulah kami berencana membuat uji coba pembuatan biogas. Seperti yang
kita ketahui biogas adalah suatu gas yang dihasilkan dari proses anaerobik (fermentasi) bahan-bahan
organik seperti kotoran manusia, limbah rumah tangga dan juga kotoran hewan.
Bahan yang sangat dibutuhkan dalam membuat biogas yaitu metana dan karbon
dioksida yang terkandung di dalam bahan organik.
Dimana manfaatnya begitu besar
dampaknya bagi masyarakat yaitu manfaat biogas yang pertama dapat mengurangi
penggunaan gas LPG, hal ini dapat saja
dilakukan karena gas metana yang terkandung di dalam biogas dapat digunakan
sebagai pembakaran seperti halnya yang terdapat di dalam gas LPG. Manfaat
Biogas yang kedua ialah lingkungan menjadi lebih bersih dan indah, hal ini terjadi
karena memanfaatkan limbah dan kotoran untuk dijadikan bahan pembuat biogas.
Manfaat biogas yang ketiga adalah dapat menghemat biaya operasional rumah
tangga, dengan mengganti bahan bakar minyak dan gas yang relatif lebih mahal
dengan penggunaan biogas. Manfaat biogas selanjutnya yaitu limbah digester dari
biogas dapat kita manfaatkan sebagai pupul organik, baik yang berupa cair
maupun padat bagi pertanian. Oleh sebab itu kami sepakat mengadakan program
pembuatan biogas dengan lingkungan desa yang mendukung dalam pembuatan biogas
ini. Tapi sangat disayangkan program ini
tidak
terealisasi dengan baik disebabkan kurangnya pengelaman dan ilmu kami dalam
perakitan bahannya.
2)
Membuat Kue Black
Forest
Mahasiswa
KPM khusunya bagi perempuan menjalankan program membuat kue Black
Forest di muenashah gampong. Alhamdulillah program pembuatan kue Black Forest
berhasil dilaksanakan dengan baik. Di mana bisa dilihat dari antusianisme para
ibu-ibu dalam menyimak proses dan cara pembuatan kue Black Forest ini. Black
Forest sederhana ini terbuat dari bolu coklat yang
dilapisi krim segar, dan ditaburi oleh serutan coklat. Kami membuat kue
Black Forest sederhana ini karena banyak dikalangan ibu-ibu tidak mengetahui cara
pembuatannya dan juga dipikiran ibu-ibu kue tersebut terlalu mahal sehingga
minat ibu-ibu dalam membuat kue ini kurang, dengan sebab itulah kami mengadakan
membuat Black Forest sederhana.
Masalah tersebut kami
peroleh dari wawancara dengan ibu sekdes dan ibu-ibu lainnya. Setelah didemontrasikan bahan-bahan sederhana
dan mudah didapatkan serta tidak mengeluarkan biaya terlalu mahal, hingga
ibu-ibu pun ingin mempraktekkannya dirumah. Kami sangat senang karena kue-kue
dinikmati oleh ibu-ibu dan anak-anak dengan lahabnya.
6. Bidang
Penghijauan Lingkungan
1)
Menanam pohon Palem
Buah Merah dan Ekor Tupai di
lingkungan
Mesjid Gampong Triengadeng. Program ini dirancang karena melihat kondisi
lingkungan mesjid terlalu gersang dan belum ada tumbuh-tumbuhan lainnya dan
juga merupakan usulan dari salah satu
aparatur gampong . Oleh sebab itu program ini kami laksanakan dengan baik.
7.
Bidang
Pertanian
Kegiatan yang dilakukan mahasiswa KPM UIN Ar-raniry
pada bidang pertanian salah satunya adalah:
1)
Membantu memetik/memanen semangka di kebun
milik salah satu warga Gampong Mesjid Trienggadeng.
2)
Membantu Bapak Sekdes ke sawah untuk
menyemai benih padi
8.
Kegiatan-kegiatan
lainnya
Kegiatan lainnya yang bersifat penunjang dalam
menyukseskan program-program juga dilaksanakan oleh peserta KPM. Adapun
kegiatan penunjang (ekstra) dan kegiatan kecamatan tersebut adalah:
1.
Observasi lapangan Gampong Mesjid
Trienggadeng
2.
Serahterima/ silaturrahmi mahasiswa
KPM dengan masyarakat.
3.
Menghadiri prosesi Antat Linto salah satu warga Gampong Mesjid Trienggadeng
4.
Menghadiri tahlilan 40 hari
meninggal salah satu warga Gampong Mesjid Trienggadeng
5.
Menghadiri acara pesta pernikahan
salah satu warga Gampong Mesjid Trienggadeng
6.
Menghadiri ta’ziah di rumah orang
meninggal
7.
Menghadiri rapat seluruh mahasiswa
KPM Kecamatan Trienggadeng dalam rangka agenda acara PSI (Pentas Seni Islami)
8.
Membuat papan kegiatan BUMG (Badan
Usaha Milik Gampong)
9.
Menghadiri sekaligus membawa peserta
lomba tingkat kecamatan
10. Menghadiri
setiap undangan warga Gampong Mesjid Trienggadeng
11. Menghadiri
rapat bersama anggota P2M
12. Menghadiri
malam penutupan PSI
13. Acara
perpisahan warga Gampong Mesjid Trienggadeng
B.
Solusi
(Pemecahan) Masalah
Solusi untuk permasalahan yang telah kami paparkan yaitu:
1.
Bersilaturrahmi dengan warga
masyarakat yang ada di gampong tersebut, dengan berkeliling gampong. Bertukar
pikiran agar bisa terjalin tali persaudaraan di antara gampong tersebut
sehingga persatuan dan kekompakan terbentuk kembali.
2.
Memberi pengetahuan tentang ilmu
pendidikan, baik itu ilmu agama atau ilmu umum kepada anak-anak sebagai bakal
untuk memajukan Gampong Mesjid Trienggadeng kedepannya.
3.
Menjadikan meunasah tempat diskusi
tentang musyawarah bukan hanya menjadi tempat pengajian saja.
4.
Memberikan penyuluhan kepada
masyarakat melalui anak-anak guna menumbuhkan rasa untuk bergotong royong dan
keinginan untuk menjaga kebersihan lingkungan.
5.
Mengajak warga untuk sama-sama
menjaga kebersihan umum.
6.
Melakukan pendekatan-pendekatan
terhadap pemuda (i) untuk bersama-sama membantu mengajar di balai pengajian.
BAB IV
PERSPEKTIF PENGEMBANGAN
(TEORITIS DAN PRAKTEK)
Dalam
pelaksanaan KPM Reguler Gelombang II Semester Ganjil Tahun Akademik 2014/2015
di Gampong Mesjid Trienggadeng terasa sangat efektif dan efisien terhadap pendewasaan
mahasiswa, baik di bidang profesi maupun pada diri mahasiswa itu sendiri.
Mahasiswa dan masyarakat akan dapat merasakan manfaat yang timbal balik dengan
adanya program KPM tersebut.
Walaupun
demikian hal ini tidak menutup kemungkinan di dalam pelaksanaan program yang
telah diintruksikan oleh lembaga pemerintahan dan gampong yang tidak dapat
direalisasikan dengan baik seperti pengadaan seminar tentang bahaya narkoba,
tentu saja di mana
setiap kegiatan dari suatu program tentu akan timbul faktor pendudung dan
faktor penghambat.
A.
Faktor-Faktor
Pendukung
Faktor-faktor yang mendukung
terelisasinya program-program kegiatan yang dibentuk oleh Mahasiswa KPM di
Gampong Mesjid Trienggadeng adalah:
1. Adanya
kekompakan, rasa pengertian dan kerjasama yang baik antara Mahasiswa KPM dalam
melaksanakan program yang direncanakan.
2. Adanya
kerjasama dan dukungan penuh dari masyarakat Gampong Mesjid Trienggadeng serta
kekompakan dari pada pemuda terhadap perencanaan dan pelaksanaan program
kegiatan KPM.
3. Adanya
motivasi dan dukungan yang kuat dari para orangtua terhadap anak-anak dan
masyarakat dalam mengikuti kegiatan yang diadakan Mahasiswa KPM terutama dalam
kegiatan belajar mengajar.
4. Adanya
keinginan dan tekad yang kuat dari anak-anak untuk belajar.
5. Adanya kepercayaan diri masyarakat terhadap
mahasiswa KPM
6. Adanya
bimbingan dan arahan dari keuchik,
aparatur gampong, masyarakat dan supervisor sehingga setiap kegiatan yang
dilakukan mahasiswa KPM Gampong Mesjid
Trienggadeng dapat dilaksanakan dengan baik.
B.
Faktor-faktor
Penghambat
Adapun program yang tidak
terlaksanakan adalah di bidang olah raga, dan pelatihan aplikasi komputer. Hal ini
terjadi karena berbagai faktor yang ditemukan di lapangan yang
menyebabkan terhambatnya pelaksaan program tersebut seperti contoh tidak diizinkan
oleh Bapak Keuchik untuk bermain voli karena mengadakan taruhan sehingga
mengandung unsur perjudian walau dalam bentuk
sekecil apapun, maka dengan itu tidak diizinkan
bermain voli.
Faktor-faktor yang menghambat
terealisasi program-program kegiatan KPM di Gampong Mesjid Trienggadeng :
1. Ketika
mahasiswa KPM
mengajak masyarakat untuk melaksanakan gotong royong membersihkan perkarangan
mesjid dan lingkungan gampong hanya sebagian masyarakat yang ikut serta
melaksanakannya, sedangkan yang lainnya sibuk dengan aktivitas pribadinya
sehari-hari.
2. Keterbatasan
dana untuk melaksanakan program-program kegiatan yang telah direncanakan.
3. Banyak
usulan atau pun ide-ide dari masyarakat namun tidak bisa kami realisasikan
karena kurangnya dana.
4. Masyarakat
belum memahami bahwa biaya KPM reguler tidak sepenuhnya ditanggung oleh pihak P2M .
5. Kurangnya
sarana seperti pada program pendididikan
yaitu mengajarkan aplikasi komputer,
minat warga yang besar tidak di imbangi dengan ketersediaan komputer.
6. Tidak
biasa bermain olahraga, seperti
voli dan bolakaki, mengingat tidak diizinkan
Keuchik Gampong Mesjid Trienggadeng
BAB V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kuliah Pengabdian Masyarakat
merupakan kuliah dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat yang
mendemontrasikan aplikasi konsep ilmu pengetahuan tertentu yang menunjang
pembangunan masyarakat. Selain itu juga merupakan upaya pengenalan Perguruan Tinggi UIN
Ar-Raniry kepada lapisan masyarakat sebagai lembaga pendidikan yang bekerja
sama dengan pemerintah dan masyarakat serta mengusahakan
penyesuaian programnya demi kepentingan masyarakat.
Dalam melaksanakan kegitan KPM di
Gampong Mesjid Trienggadeng Kecamatan Tringgadeng Kabupaten Pidie Jaya selama
45 hari mulai dari
5 Oktober
sampai 18 November 2015 telah berjalan dengan baik, walau ada hambatan dan
kekurangan
serta
banyaknya kendala yang dihadapi, akan tetapi dengan adanya kerja sama dan
kekompakan peserta KPM,
Aparatur Gampong, pemuda serta masyarakat
Gampong Mesjid Trienggadeng
berbagai kendala tersebut dapat diatasi sehingga setiap kegiatan yang telah diprogramkan
dapat terlaksanakan dengan baik sehingga tercapainya kemajuan, perubahan serta
penertiban untuk proses pembangunan.
Berdasarkan uraian dari beberapa bab
sebelumnya, penulis dapat menarik beberapa kesimpulan penting dari laporan
kegitan ini, yaitu:
1. Secara
umum program dapat terlaksanakan dengan baik.
2. Kekompakan
dan kerjasama yang baik
dalam tim
merupakan modal dasar keberhasilan dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang telah diprogramkan.
3. KPM
merupakan area penelitian dan pembinaan kepribadian mahasiswa sebagai calon
sarjana, sehingga dengan adanya KPM
mahasiswa dapat melihat langsung realita
dan dinamika yang ada di tengah-tengah masyarakat
dan permasalahannya.
4. Kehadiran
mahasiswa KPM disambut baik oleh masyarakat Gampong Mesjid Tringgadeng dan mendapat apresiasi yang besar karena di
anggap kehadiran mahasiswa KPM di
tengah-tengah masyarakat sangat membantu, apalagi pesertanya merupakan dari
kampus yang berbasiskan agama.
B.
Saran-saran
1.
Kepada tokoh masyarakat
Gampong Mesjid Trienggadeng umumnya, dan kepada Bapak Keuchik khususnya, kami
sangat berharap agar silaturrahmi antar sesama masyarakat semakin kuat dan
berharap atas kerjasama yang baik untuk dipertahankan yang sudah terealisasi
antara tokoh-tokoh dan masyarakat Gampong Mesjid Trienggadeng dengan Mahasiswa
KPM dan kebersihan gampong tetap dijaga, semoga semua program yang masyarakat
laksanakan dapat terus ditingkatkan juga selalu membuahkan hasil dan mendapatkan
keberkatan dari Allah SWT.
2.
Kepada para Mahsiswa
KPM supaya terus dapat meningkatkan kemampuan intelektualnya dan pengabdiaan
kepada masyarakat.
3.
Kepada pihak P2M selaku
panitia pelaksana agar terus meningkatkan pembekalan Mahasiswa sebelum
pemberangkatan ke lapangan baik dari segi pembinaan, pembekalan moral/akhlak
dan sosialisasi situasi lokasi penempatan sebelum Mahasiswa diberangkatkan ke
lokasi KPM.
4.
Kepada pihak P2M selaku
panitia pelaksanaan kegiatan sangat diharapkan untuk memberikan pembekalan yang
sangat terarah sesuai dengan situasi dan kondisi di lapangan, agar Mahasiswa
KPM tidak merasa kebingungan saat berada dilapangan. Dan ada baiknya
sebelum beberapa hari penempatan mahasiswa KPM untuk dapat mengadakan survey
bersama mahasiswa yang telah ditentukan kelompok dan gampongnya dahulu,
guna melihat kekurangan dan permasalahan
yang dihadapi oleh warganya. Sehingga mahasiswa akan lebih terarah dan tahu
kegiatan dan program apa yang harus dikerjakan, bukan setelah ditempatkan
karena sebagian mahasiswa memiliki kekurangan akan keterampilannya untuk program-program penunjang lainnya.
5.
Kepada team monitoring agar kedepan melakukan
pertemuan besar dengan seluruh Mahasiswa KPM agenda silaturrahmi dan diskusi tanya jawab untuk
hal-hal yang dapat membangkit semangat Mahasiswa KPM.
6.
Kepada pihak P2M agar
ke depan terus mengusahakan anggaran untuk kelancaran program, minimal
dianggarkan untuk tiap kelompok/tim yang ditempatkan di gampong.
7.
Kepada seluruh
Mahasiswa KPM untuk menjadikan ini sebuah pengalaman yang sangat berharga,
sebagai studi nyata yang bisa menjadikan perubahan kearah yang lebih baik bagi
personal mahasiswa itu sendiri dan juga kepada masyarakat pada umumnya.
Demikian
paparan laporan dari pihak penulis, bila ada kekurangan atau pun kejanggalan
dalam penulisan ini, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis
harapkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar